Kini, banyak pelaku bisnis mulai mencari cara memanfaatkan fitur katalog WhatsApp Business untuk edukasi produk secara langsung kepada pelanggan mereka, tanpa harus membuat website atau toko online terpisah.
Melalui fitur Katalog Produk WhatsApp Business, bisnis bisa menampilkan daftar produk layaknya toko mini di dalam chat, lengkap dengan foto, deskripsi, dan harga. Dengan fitur ini, pelanggan tidak hanya melihat produk, tapi juga memahami nilai dan keunggulan bisnis Anda secara langsung.
Bagi pelaku bisnis, fitur katalog bukan sekadar alat jualan, melainkan sarana efektif untuk mengenalkan dan mengedukasi pelanggan tentang produk Anda, dengan cara yang lebih visual, personal, dan mudah diakses.
Apa Itu WhatsApp Katalog
WhatsApp Katalog adalah fitur bawaan dalam aplikasi WhatsApp Business yang memungkinkan bisnis menampilkan daftar produk atau layanan langsung di dalam profil bisnis mereka.
Fitur ini berfungsi seperti etalase digital mini yang memudahkan pelanggan untuk melihat, memahami, dan tertarik pada produk tanpa perlu membuka situs web atau marketplace. Setiap item dalam katalog dapat berisi:
- Foto produk dengan kualitas tinggi
- Nama dan harga
- Deskripsi singkat
- Tautan menuju halaman pembelian atau formulir pemesanan
- Kode produk atau varian jika diperlukan
Dengan tampilan yang rapi dan mudah diakses, pelanggan dapat menjelajahi produk langsung dari percakapan WhatsApp—baik ketika menghubungi bisnis untuk pertama kalinya maupun saat sedang berdiskusi dengan tim sales atau customer service.
Manfaat WhatsApp Katalog untuk Bisnis
Berikut beberapa manfaat strategis yang bisa didapat dari penggunaan katalog:
1. Mempercepat Pengenalan Produk Baru
Setiap kali Anda menambahkan produk baru ke katalog, pelanggan lama dapat langsung melihat pembaruan melalui profil bisnis atau tautan yang dikirim di chat.
2. Menghemat Waktu Komunikasi Tim Customer Service dan Sales
Tidak perlu lagi mengirimkan foto atau deskripsi satu per satu; cukup kirimkan item dari katalog yang sudah terkurasi. Jika pelanggan ingin bertanya, mereka tinggal mengirimkan pesan disertai link katalog produk di WhatsApp.
3. Meningkatkan Customer Engagement
Pelanggan bisa melihat berbagai produk dan menemukan sendiri apa yang mereka butuhkan, tanpa merasa sedang ‘ditodong’ untuk membeli atau terasa hard selling.
4. Mendukung Promosi Lintas Kanal
Layaknya katalog di e-commerce, link produk di katalog bisa dibagikan di media sosial, broadcast WhatsApp, atau bahkan kampanye email marketing.
Dengan memahami manfaat-manfaat ini, Anda bisa melihat bahwa cara memanfaatkan fitur katalog WhatsApp Business untuk edukasi produk bukan hanya soal menambah tampilan menarik, tapi tentang membangun pengalaman pelanggan yang informatif, efisien, dan meyakinkan.
Cara Membuat WhatsApp Katalog
Setelah memahami manfaatnya, langkah berikutnya adalah membuat katalog produk di WhatsApp Business. Proses ini cukup mudah dan tidak memerlukan keahlian teknis—cukup ikuti panduan berikut agar katalog Anda tampil profesional dan menarik perhatian pelanggan.
Berikut langkah-langkah dalam membuat WhatsApp Katalog:
- Buka Aplikasi WhatsApp Business: Pastikan Anda menggunakan versi WhatsApp Business, bukan versi pribadi.
- Masuk ke Menu “Alat Bisnis” (Business Tools): Ketuk ikon titik tiga (⋮) di kanan atas → pilih Alat Bisnis.
- Pilih Menu “Katalog”: Di sinilah Anda dapat menambahkan, mengedit, atau menghapus item produk.
- Tambahkan Produk Baru: Klik Tambahkan Item Baru, lalu isi detail produk seperti, foto produk (maksimal 10 gambar per produk), nama dan harga produk, deskripsi singkat yang menjelaskan manfaat atau kegunaan produk, tautan (opsional, misalnya ke toko online, formulir pemesanan, atau artikel edukatif), kode produk (jika ada varian tertentu)
- Simpan dan Publikasikan: Setelah semua informasi diisi dengan benar, tekan Simpan.
- Produk Anda kini akan muncul di profil bisnis, siap dilihat pelanggan kapan saja.
10 Cara Memanfaatkan WhatsApp Katalog untuk Mengenalkan Produk
Jika Anda sudah memiliki katalog di WhatsApp Business, langkah berikutnya adalah memaksimalkan penggunaannya untuk mengenalkan dan mengedukasi pelanggan tentang produk Anda. Berikut sepuluh strategi praktis yang bisa Anda terapkan mulai hari ini.
1. Tampilkan Produk Unggulan di Urutan Teratas
Jadikan katalog Anda seperti etalase toko yang memajang produk terbaik di depan. Atur agar produk unggulan atau terbaru muncul di bagian atas. Ini membantu pelanggan baru langsung mengenali ciri khas bisnis Anda tanpa harus menelusuri semuanya.
Tips tambahan, gunakan foto dengan tone dan komposisi seragam agar katalog tampak profesional dan mudah dikenali secara visual.
2. Gunakan Deskripsi Produk untuk Edukasi
Setiap deskripsi adalah peluang untuk mendidik pelanggan tentang nilai produk Anda.
Alih-alih menulis “Serum wajah 30ml”, tambahkan konteks seperti:
“Serum wajah berbahan alami dengan kandungan Vitamin C untuk membantu mencerahkan kulit dalam 7 hari.”
Dengan begitu, Anda tidak hanya menjual produk, tapi juga memberikan pengetahuan. Inilah inti dari cara memanfaatkan fitur katalog WhatsApp Business untuk edukasi produk yang membangun kepercayaan jangka panjang.
3. Sertakan Link ke Konten Pendukung
Tambahkan tautan (link) ke artikel edukatif, video tutorial, atau panduan penggunaan produk di setiap item katalog. Sebagai contoh:
“Lihat video cara pemakaiannya di sini [tautan YouTube].”
Langkah kecil ini membantu pelanggan memahami produk Anda dengan lebih baik tanpa harus mencari informasi di tempat lain.
4. Gunakan Broadcast untuk Mengumumkan Produk Baru
Setiap kali Anda menambahkan produk baru ke katalog, kirimkan pesan broadcast ke pelanggan loyal. Tulis pesan yang informatif dan tidak terlalu promosi, misalnya:
“Hai! Kami baru saja menambahkan koleksi baru di katalog kami: Seri Eco Collection. Cek di sini: [tautan katalog].”
Pendekatan ini terasa personal dan tidak mengganggu, tapi tetap memperluas jangkauan promosi.
5. Bagikan Produk Katalog di Chat Pelanggan
Saat pelanggan bertanya tentang suatu produk, kirimkan langsung item dari katalog.
Contoh:
- Pelanggan: “Ada sepatu formal warna cokelat?”
- CS: “Ada, Kak. Ini katalognya [produk dari katalog].”
Dengan cara ini, tim CS tidak perlu mencari foto di galeri, dan pelanggan mendapatkan informasi lengkap sekaligus visual yang meyakinkan.
6. Gunakan Katalog untuk Kampanye Musiman atau Promo
Buat kategori khusus di katalog seperti Promo Akhir Tahun, Koleksi Lebaran, atau Produk Terbaru. Kategori ini memudahkan pelanggan untuk langsung fokus ke produk relevan dan membuat katalog terasa dinamis.
Tambahkan label seperti “Diskon 20%” atau “Best Seller” pada nama produk agar tampil lebih menarik di daftar katalog.
7. Hubungkan Katalog dengan WhatsApp Business API dan Omnichannel Chat
Untuk bisnis berskala menengah dan besar, manfaatkan integrasi dengan platform seperti Qiscus Omnichannel Chat. Dengan integrasi ini:
- Tim CS bisa mengirim item katalog langsung dari dashboard chat.
- Pelanggan bisa melihat dan memesan produk tanpa keluar dari percakapan.
- Sistem bisa mencatat interaksi pelanggan dengan katalog untuk analisis penjualan.
Inilah paling efektif dalam memanfaatkan fitur katalog WhatsApp Business untuk edukasi produk sekaligus mengoptimalkan penjualan.
8. Gunakan Katalog Sebagai Alat Storytelling Produk
Jangan hanya menampilkan produk, ceritakan kisah di baliknya. Contohnya adalah:
“Kopi Arabika ini berasal dari petani lokal di Aceh Gayo dan diproses secara natural untuk menjaga cita rasa aslinya.”
Ceritakan proses, nilai sosial, atau keunikan produk Anda. Cerita seperti ini memperkuat koneksi emosional pelanggan terhadap brand Anda.
9. Gunakan AI Agent untuk Rekomendasi Produk Otomatis
Integrasikan katalog dengan Qiscus AgentLabs agar AI Agent Anda bisa memberikan rekomendasi produk otomatis. Contoh skenario:
- Pelanggan: “Saya cari skincare untuk kulit kering.”
- AI Agent: “Cocok nih, Kak. Kami punya rangkaian Hydra Series di katalog [link produk].”
Dengan cara ini, katalog bukan hanya pasif, tapi aktif membantu pelanggan menemukan produk yang tepat—sambil mengedukasi mereka.
10. Analisis Produk Paling Diminati dari Interaksi Katalog
Perhatikan produk mana yang paling sering dikirim oleh tim CS atau paling banyak dibuka pelanggan. Gunakan data ini untuk:
- Menentukan produk mana yang layak dipromosikan lebih besar.
- Mengetahui edukasi produk mana yang paling berhasil.
- Menyusun ulang urutan produk agar yang populer tampil di atas.
Dengan analisis sederhana ini, katalog Anda akan menjadi alat strategis, bukan hanya daftar produk.
Manfaatkan Katalog lewat WhatsApp Business API

Bagi bisnis yang ingin menjadikan WhatsApp bukan sekadar kanal komunikasi, tapi juga alat edukasi produk yang efisien dan terukur, integrasi katalog dengan WhatsApp Business API adalah langkah strategis.
Berikut tiga alasan utama mengapa cara ini jauh lebih efektif dibanding katalog WhatsApp Business biasa.
1. Katalog Lebih Personal dan Relevan untuk Setiap Pelanggan
Dengan WhatsApp Business API, katalog tidak hanya tampil di profil bisnis, tapi bisa muncul otomatis di tengah percakapan, sesuai kebutuhan pelanggan dengan dukungan integrasi WhatsApp dan Qiscus AgentLabs.
Misalnya:
- Pelanggan: “Saya cari moisturizer untuk kulit berminyak.”
- Sistem (AI Agent): “Cocok, Kak. Coba lihat seri Oil Control Hydrating Gel kami di sini 👉 [tautan katalog].”
Katalog yang relevan seperti ini membuat pelanggan merasa dipahami dan tidak terkesan disodori produk untuk dibeli. Hasilnya, proses pengenalan dan edukasi produk terasa lebih alami dan efektif.
2. Proses Edukasi Produk Terjadi Otomatis dan Konsisten
Melalui integrasi dengan AI Agent seperti Qiscus AgentLabs, Anda bisa menjawab pertanyaan pelanggan dengan informasi produk yang akurat dan konsisten. Pelanggan bisa belajar tentang manfaat, perbandingan, atau cara penggunaan produk langsung dari chat—tanpa harus menunggu balasan CS.

Selain menghemat waktu, bisnis juga memastikan setiap pelanggan mendapat pesan edukatif yang sama dan tepat di setiap percakapan. Manfaatkan fitur parafrase pada Qiscus Agent Copilot untuk respon yang sesuai dengan persona pelanggan Anda.
3. Data Katalog Bisa Dianalisis untuk Mengoptimalkan Strategi Produk
WhatsApp Business API memungkinkan Anda melacak interaksi pelanggan dengan katalog, seperti produk mana yang paling sering dibuka, dikirim, atau dibeli. Dari data ini, bisnis dapat memperbaiki deskripsi, foto, dan urutan produk untuk meningkatkan efektivitas edukasi.
Dengan pendekatan berbasis data seperti ini, katalog bukan hanya alat promosi, tetapi media pembelajaran pelanggan yang terus disempurnakan dari waktu ke waktu.
Ubah WhatsApp Menjadi Kanal Edukasi Produk yang Interaktif
WhatsApp Katalog bukan hanya fitur tambahan, tetapi cara paling efektif untuk mengenalkan dan mengedukasi pelanggan tentang produk langsung dari chat. Gunakan katalog di WhatsApp Business API, agar lebih personal, otomatis, dan mampu membantu pelanggan memahami nilai produk Anda dengan lebih mudah.
Mulailah memanfaatkan fitur katalog WhatsApp Business untuk edukasi produk hari ini, mulai konsultasi dengan Qiscus sekarang!