Jika Anda menjalankan bisnis dimana Anda harus mengirimkan produk kepada konsumen, maka sangat penting untuk memastikan bahwa produk yang Anda kirim diterima secara utuh dan aman oleh konsumen. Jika tidak, maka reputasi bisnis Anda bisa menurun atau bahkan rusak. Pengemasan merupakan salah satu cara terpenting sebuah bisnis dalam berinteraksi langsung dengan konsumen. Pengemasan produk tidak hanya sebatas ‘bungkus’, tetapi menjadi kesan pertama yang dapat membuat atau menghancurkan respon pelanggan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, mengetahui tips pengemasan dan cara mengirim paket sama pentingnya dengan produk itu sendiri.
Produk yang rusak selama pengiriman bisa dihindari jika Anda melakukan pengemasan produk dengan cara yang benar. Mengemas produk dengan cara yang benar membantu Anda menghemat uang karena Anda tidak perlu mengirimkan produk pengganti jika yang asli rusak. Selain itu, kemasan yang baik menjaga produk tetap aman selama pengiriman dan mencegah produk terpental atau tergelincir selama transit.
Baca Juga: 6 Cara Merespon Testimoni Negatif Terbaik bagi Pebisnis Manapun
Ada banyak bahan untuk pengemasan yang dapat Anda gunakan untuk mengemas paket produk pengiriman. Beberapa bahan umum yang digunakan untuk mengemas paket produk untuk kemasan luar antara lain paper bag, kotak kardus, bubble wrap, bubble mailer, atau polymailer. Sedangkan untuk bahan pengisi atau bantalan biasanya menggunakan bubble wrap, plastik gelembung, kertas, atau styrofoam. Jenis bahan pengemasan paket produk bergantung pada jenis produk yang Anda kirimkan. Berikut adalah beberapa cara mengirim paket produk ke konsumen yang aman.
Memahami Jenis Produk yang Dikirim
Menilai kebutuhan dan memahami jenis produk yang akan dikirim pada konsumen akan membantu menentukan bahan pengemasan paket yang tepat. Paket produk akan melewati banyak tangan selama perjalanan mereka hingga sampai pada tangan pelanggan. Dengan mengingat hal tersebut, pengemasan yang tidak tepat pada jenis produk yang dikirim akan membuat pengemasan berantakan atau bahkan rusak saat proses transit. Paket tersebut juga akan bergesekan dengan banyak paket lainnya selama perjalanan dan mungkin terjadi tumpukan atau gesekan yang dapat merusak paket Anda. Semua hal itu bisa dihindari jika Anda mengemas produk dengan bahan yang tepat. Untuk mengetahui bahan pengemasan mana yang harus digunakan, pertimbangkan faktor-faktor berikut:
· Berat Produk
Semakin berat produk, makan bahan kemasan yang dibutuhkan harus semakin kuat. Barang yang lebih berat mungkin membutuhkan lebih banyak kardus atau bantalan untuk menjaganya tetap aman, sedangkan untuk barang yang lebih ringan dapat dikemas dalam paper bag atau bubble wrap.
· Ukuran dan Bentuk Produk
Jika Anda menggunakan kotak kardus, harus Anda cukup ruang untuk bahan pengisi atau bantalan. Usahakan produk dalam paket tidak boleh menyentuh sisi kotak. Jika Anda mengirim barang yang bentuknya tidak tetap dan tidak fragile, Anda bisa mengemasnya dengan lebih mudah.
· Nilai Produk dan ke-Fragile-an Produk
Barang rentan dan bernilai tinggi membutuhkan perlindungan ekstra. Tempatkan label fragile pada paket produk atau tambahkan bahan pengisi atau bantalan ekstra.
· Gunakan Penyegel/Selotip yang Sesuai
Jika paket Anda menggunakan kotak kardus, gunakan selotip yang sesuai dengan ukuran kardus seperti selotip cokelat atau lakban. Sedangkan untuk barang yang lebih ringan Anda bisa menggunakan polymailer dengan perekat yang sudah tersedia.
Gunakan Layanan Pengiriman yang Terpercaya
Layanan pengiriman yang Anda gunakan harus terpercaya dan ahli dalam menangani paket produk Anda. Layanan pengiriman yang baik akan bertanggung jawab atas keamanan produk sampai diterima oleh konsumen. Pilihlah layanan pengiriman yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan Anda, mulai dari biaya pengiriman hingga durasi waktu pengiriman.
· Keandalan dan Kecepatan
Keandalan merupakan salah satu pertimbangan saat Anda menentukan layanan pengiriman untuk paket produk Anda. Tetapi, kecepatan juga tidak kalah pentingnya bagi konsumen. Umumnya, setiap layanan memiliki durasi waktu berdasarkan metode pengiriman yang Anda pilih. Pilihlah layanan pengiriman yang andal dan cepat tetapi tetap aman.
· Ketersediaan
Hal kedua yang bisa Anda pertimbangkan dalam memilih layanan pengiriman yaitu ketersediaan. Ketersediaan disini berarti layanan pengiriman tersebut memiliki berbagai macam metode pengiriman sesuai dengan paket produk yang akan dikirim. Misalnya, carilah layanan pengiriman yang menyediakan layanan pick up paket produk.
· Biaya
Biaya kirim atau ongkos kirim menjadi pilihan penting bagi konsumen. Itulah mengapa konsumen cenderung mencari ongkos kirim yang gratis atau semurah mungkin. Carilah layanan pengiriman yang paling murah dimata pelanggan sehingga mereka tidak ragu untuk membeli dari bisnis Anda.
Baca Juga: Cermati dan Hindari 4 Ciri-Ciri Kepuasan Pelanggan Menurun
Setelah Anda memahami cara mengirim paket produk agar aman hingga ke tangan pelanggan, pastikan untuk meminta feedback dari mereka. Feedback dari pelanggan membantu Anda dalam mengetahui kecepatan pengiriman paket dan kondisi produk di tangan pelanggan. Hal ini akan membantu Anda untuk memperbaiki layanan atau mengubah layanan pengiriman jika diperlukan guna memberikan pengalaman pelanggan yang terbaik. Apakah Anda siap untuk memperbaiki dan mengembangkan customer experience yang menyenangkan? Qiscus dapat membantu Anda melalui teknologi terbaiknya dalam mengelola pesan, keluhan, dan feedback dari pelanggan. Hubungi kami untuk mempelajari lebih lanjut dengan mengikuti tautan ini!
